Jumat, 02 Januari 2009

Signifikankah kita?

Untuk kita renungkan: Signifikankah kita di negara ini? Signifikankah semua yang sudah kita lakukan untuk negeri tercinta ini? Signifikankah yang telah kita berikan kepada negara dibandingkan dengan yang telah kita ambil dari negara ini? Signifikankah kita bagi perbaikan nasib bangsa ini? Signifikankah kita bagi kemajuan sektor pembangunan yang kita tangani? Signifikankah kita dalam mengurangi penyelewengan di negara ini? Kapan perbaikan itu akan kita lakukan? Kapan kemajuan itu akan kita genggam? Kapan kita akan menguncang dunia? Kapan kita bangkit dari tidur panjang? Kapan kita akan berlari? Kapan kita akan terbang? Kapan Garuda itu akan mengepakkan sayapnya di udara? Kapan Ibu Pertiwi akan bernyanyi lantang di tengah-tengah bangsa lain? Kapan Merah Putih akan berkibar sampai ke ujung-ujung dunia? ....Signifikankah aku? ***

2 komentar:

CHPStar mengatakan...

Yth segenap pemangku kepentingan JFP,

Jangan salah renung: Renungan yang benar adalah mengapa Bappenas akan dibubarkan oleh "Public and Private Partnerships" semenjak tahap tinggal landas? Siapa yang harus mengendalikan "Public and Private Partnerships"? Siapa yang bertanggung jawab akan runtuhnya Pembangunan Nasional pada akhir Repelita VI?.....Nasional = Public and Private Sector including Cooperative!!....Jadi kurang apa lagi agar planning process terdorong?

CHPStar mengatakan...

Pesan Presiden RI:

Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Pengurangan Kemiskinan, dengan tiga prioritas pembangunan nasional, yaitu

peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan,

memperkuat daya tahan ekonomi dan pertanian, infrastruktur, dan energi,

serta upaya peningkatan anti korupsi, reformasi birokrasi.

----------

Saran Perencana: ada anggaran atau tidak ada, Perencana fokus pada core value yaitu revolusi "Konservasi Energi"