Rabu, 03 September 2008

Saatnya Merevisi Permen PPN 005/2007 ttg Organisasi dan Tatakerja BAPPENAS

Pernyataan Pak Dida (Kepala Biro SDM BAPPENAS) pada Seminar Ketaatan pada Selasa, 2 September di Ruang SS1-2 pukul 15.30 s/d 17.45 bahwa memang sudah saatnya merevisi Permen PPN 005/2007 ttg Organisasi dan Tatakerja BAPPENAS sungguh sangat melegakan para JFP. Bagaimana tidak dalam Seminar tersebut dikatakan yang paling penting dalam penegakan disiplin adalah aturan. Karena tanpa aturan, apa yang mau diatur dan bagaimana cara mengaturnya. Selain itu yang terpenting lagi adalah keteladanan, dan yang ini merupakan domainnya sikap mental dan budi luhur. Dalam kesempatan tersebut Pak Has (Hasudungan Sihombing) selaku Ketua AP2I BAPPENAS mendukung upaya Pak Dida untuk memperbaiki serta meningkatan kinerja lembaga BAPPENAS. Dalam pernyataannya Pak Dida menegaskan sudah menyampaikan kepada Kepala Biro Ortala untuk segera merevisi Permen PPN 005/2007 dan akan mengundang para JFP. Mungkin inilah perbedaan yang dimaksudkan Pak Dida memperbaiki karena pada saat penyusunan Permen yang lalu-lalu JFP tidak pernah dilibatkan secara institusi.***

1 komentar:

AP2I - Multi Sector Partnerships mengatakan...

wah apa lagi nih? seyogianya SDM JFP yang diharapkan menjadi perencana profesional harus menghasilkan rencana karena ditugasi ya! Nah, masalahnya kompetensinya JFP juga harus ada.

Saya selalu mengingatkan ke teman teman pengurus AP2I Pusat (mudah mudahan masih lengkap) bahwa Perencana Pertama harus bisa menjadi Local Planner, Perencana Muda harus bisa menjadi Sectoral Planner, Perencana Madya harus benar benar menjadi National Planner, dan Perencana Utama harus bisa jadi International Planner dong?

Mohon lampiran Kepmen PAN ttg Rinciam Kegiatan JFP dan AK yang sudah berupa Matrix dapat dijadikan E Planning Process, untuk E Government yang lagi mandek di berbagai bappeda bappeda. Padahal industri ITC dan universitas banyak yang mau dukung!!!

OK deh